Batu – Sya’ban merupakan bulan kedelapan di dalam kalender Hijriyah. Bulan ini cukup populer dikalangan umat islam karena berbagai amalan yg diajarkan oleh para Ulama. Selain amalan-amalan yg memberikan banyak sekali faedah atau keutamaan bagi umat Islam, bulan Sya’ban juga menyimpan sejarah peristiwa-peristiwa yang penting dan luar biasa.
Perubahan Arah Kiblat
Pada awalnya, umat Islam melaksanakan sholat dengan kiblat baitul Maqdis atau Masjidil
Aqsha yang berada di kota Yerusalem Palestina. Kemudian ketika Rasulullah sedang
melaksanakan sholat dzuhur di Masjid Bani Salamah, Allah menurunkan wahyu untuk
memindahkan kiblat ke Ka’bah di kota Mekah. Sehingga di tengah sholat itu, Rasulullah
mengubah arah kiblat sholat ke Ka’bah. Karena peristiwa itu, akhirnya masjid Bani Salamah
dikenal dengan Masjid Qiblatain atau Masjid 2 Kiblat.
Peristiwa luar biasa tersebut terjadi di bulan Sya’ban. Rasulullah telah memanjatkan do’a dan
menunggu dengan sabar datangnya wahyu Allah. Rasulullah memohon pemindahan arah kiblat
karena Kiblat umat islam saat itu sama dengan kiblatnya orang Yahudi. Hingga akhirnya di
bulan Sya’ban turunlah Q.S. Al-Baqarah : 144 yang berbunyi :
“ Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan
memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram.
Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya
orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui,
bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak
lengah dari apa yang mereka kerjakan. “
Turunnya ayat tersebut memperkuat dan mengafirmasi firman Allah yang menyatakan bahwa
Allah akan memberikan apapun kepada Nabi Muhammad SAW sampai Nabi puas dan bahagia
termasuk pemindahan arah kiblat. Ayat tersebut diterangkan oleh Allah di dalam Q.S. al-Dhuha
: 5 yang berbunyi :
“ Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas.”
Dengan adanya peristiwa itu,
Abu Hatim al Busti di dalam kitab Al-Jami’ Li Ahkamil Qur’an karya imam Al-Qurtubi yang dikutip
oleh Sayyid Muhammad bin Alawi al Maliki menghitung jumlah hari sebelum pemindahan arah
kiblat. Beliau memaparkan bahwa umat islam sholat menghadap ke Baitul Maqdis selama 17
bulan 3 hari. Hitungan itu diperoleh dari data yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW tiba di
kota Madinah pada hari Senin 12 Rabi’ul awal. Sementara Allah memerintahkan Rasulullah
SAW sholat menghadap Kiblat pada hari Selasa tanggal 15 Sya’ban.
Pelaporan Catatan Amal
Di dalam salah satu rukun Iman, Umat Islam meyakini tentang adanya malaikat. Malaikat
diciptakan beserta dengan tugas yang harus dijalankannya. Salah dua diantaranya adalah
malaikat Rokib dan Atid. Malaikat Rokib bertugas mencatat amal baik dan malaikat Atid
bertugas mencatat amal buruk.
Malaikat yang mencatatkan amal-amal manusia kemudian akan melaporkannya kepada Allah
secara berkala. Pelaporan yang dilakukan oleh kedua malaikat adakalanya bersifat harian.
Pelaporan harian ini dilaksanakan setiap pergantian siang dan malam. Yakni pada waktu Subuh
dan waktu Ashar.
Pelaporan yang kedua adalah pelaporan yang bersifat mingguan. Pelaporan ini dilaksanakan
setiap hari Senin dan Kamis. Oleh karenanya muncullah kesunnahan untuk menjalankan puasa
Senin dan Kamis. Nabi SAW menyampaikan bahwa Nabi senang ketika amalnya dilaporkan
beliau dalam keadaan berpuasa.
Pelaporan rutin berikutnya adalah pelaporan tahunan. Pelaporan amal tahunan ini dilakukan di
pertengahan bulan Sya’ban atau kita kenal dengan Nishfu Sya’ban. Oleh karenanya dianjurkan
pula berpuasa pada hari tersebut agar tercatat sebagai orang yang menutup catatan amalnya
dengan berpuasa.
Perintah Sholawat
Pada bulan Sya’ban, Allah menurunkan ayat yang mengumumkan bahwa Allah dan
Malaikatnya senantiasa membaca Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Kemudian Allah
memerintahkan kepada umat Islam untuk turut serta membaca Sholawat kepada Nabi
Muhammad SAW. Perintah tersebut disampaikan oleh Allah di Q.S. Al-Ahzab : 56
“ Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang
yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan
kepadanya. “
Demikianlah sebagian peristiwa penting terjadi di bulan Sya’ban. Wallahua’lam
(Hanatsuya)
Ponpes Raydhatul Ummah Bumiaji Kota Batu