Ponpes Raudhatul Ummah, Batu – Umat Islam memiliki kalender sendiri yang dikenal dengan kalender Hijriyah. Pemilihan nama Hijriyah ditetapkan setelah melalui diskusi sengit oleh para sahabat. Hijriyah sendiri dinisbatkan dengan peristiwa hijrahnya Nabi dan para Sahabat dari Mekah ke Madinah. Kendati Nabi Muhammad SAW mulai berhijrah sekitar bulan Rabi’ul Awal, namun para Sahabat Nabi sudah memulainya sejak bulan Muharram.
Seperti halnya di dalam kalender Masehi, Kalender Hijriyah juga terdiri dari 12 bulan. Hal ini sesuai dengan firman Allah di dalam Q.S. At-Taubah ayat 36 yang berbunyi :
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.
12 bulan dalam kalender Hijriyah meliputi ; Muharram, Safar, Rabi’ul Awal, Rabi’ul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzul Qo’dah, dan Dzul Hijjah.
Berbagai macam hadis banyak menjelaskan tentang kisah, keistimewaan, hingga amalan-amalan yang dianjurkan untuk masing-masing bulan itu. Bahkan beberapa bulan dilabeli oleh Allah dengan bulan Mulia / Asyhurul Hurum. Yakni Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah, Muharram, dan Rajab.
Di dalam keterangan lain, Nabi Muhammad SAW juga melabeli beberapa bulan. Bahkan beliau memberi nama dengan menisbatkan nama bulan kepada dirinya, yakni bulanku. Nabi Muhammad SAW bersabda :
رَجَبُ شَهْرُ اللهِ، وَشَعْبَانُ شَهْرِي، وَرَمَضَانُ شَهْرُ أُمَّتِي
“Rajab adalah bulannya Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulannya ummat ku”
Dari hadits tersebut maka kita mengenal yang namanya Istighfar bulan Rajab. Karena Rajab adalah bulannya Allah, dan umat islam dianjurkan memperbanyak membaca istighfar kepada Allah. Kemudian pada bulan Sya’ban dikatakan sebagai bulannya nabi Muhammad karena pada bulan ini Allah dan malaikat mendeklarasikan bahwa Allah dan Malaikat senantiasa membaca Sholawat kepada Nabi Muhammad S.A.W. Yakni diturunkannya Q.S. Al-Ahzab : 56 yang berbunyi :
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
“ Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya”.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan memperbanyak membaca Sholawat kepada Nabi Muhammad S.A.W. di bulan Sya’ban. Terlebih secara hakikatnya manfaat Sholawat itu bukan hanya untuk nabi Muhammad S.A.W. tapi juga untuk umat Muslim yang membacanya. Karena Nabi Muhammad adalah kekasih Allah, dan satu-satunya nabi yang diberikan hak untuk memberikan syafaat ketika hari kiamat. Adapun manfaat Sholawat secara lebih detail akan kami sajikan pada tulisan yang lain, InsyaAllah.
Kemudian bulan Ramadhan dikatakan sebagai bulan ummatnya nabi Muhammad SAW karena pada bulan ini, Al-Qur’an diturunkan oleh Allah. Al-Qur’an sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW. Syariat yang ada di dalamnya berlaku sejak diturunkan hingga hari kiamat. Syariatnya juga berlaku untuk seluruh umat manusia, karena syariat yg ada di dalam al-Qur’an bersifat menasakh atau atau memperbarui syariat Nabi sebelumnya.
Peran al-Qur’an bagi manusia terlebih umat Islam sangat luar biasa. Karena al-Qur’an mampu memberikan petunjuk kepada manusia tentang hakikat dan tujuan hidup manusia di dunia. Bahkan al-Qur’an bisa memberikan dan menjadi jawaban bagi segala bentuk permasalahan manusia.
Karena pentingnya peran al-Qur’an dan diturunkan di bulan Ramadhan, maka di bulan Ramadhan umat islam dianjurkan memperbanyak membaca al-Qur’an. Wallahua’lam.
(By Hanatsuya)